Penyebab Perut Masih Terasa Lapar

4 Penyebab Perut Masih Terasa Lapar Meski sudah Makan Berkali-Kali

Pernahkah Anda masih merasa lapar meski telah makan berkali-kali? Hal tersebut rupanya terjadi bukan tanpa alasan. Masih merasa lapar meskipun sudah makan berkali-kali ternyata terjadi karena beberapa faktor, yakni porsi makan, bahan makanan yang dikonsumsi, dan masih banyak lainnya.

Tentunya hal ini sangat merepotkan, sebab terus-menerus merasa lapar akan memaksa diri kita untuk terus makan. Alhasil, lonjakan berat badan pun tidak bisa diatasi. Untuk itu, jika Anda mengalami kebiasaan yang satu ini, ada baiknya Anda mengetahui apa penyebabnya sehingga bisa mengatasi dan mencari solusi segera.

Berikut adalah beberapa faktor penyebab perut masih terasa lapar meski sudah makan berkali-kali:

1. Terlalu Banyak Minum Soda

Minuman bersoda memang bisa memberikan kesegaran, apalagi di saat cuaca sedang panas. Akan tetapi, minuman tersebut juga bisa menyebabkan rasa lapar. Hal ini dikarenakan minuman bersoda mengandung gula jagung fruktosa yagn tinggi sehingga menyebabkan rasa kenyang tidak bertahan lama. Oleh sebab itu, sebaiknya jangan minum soda setelah makan agar rasa kenyang bisa bertahan lama.

2. Mengonsumsi Makanan Berkaleng

Mungkin Anda penggemar makanan berkaleng. Namun, perlu Anda ketahui bahwa makanan berkaleng mengandung bisphenol-A atau BPA yang sangat tinggi. Senyawa tersebut menyebabkan lonjakan abnormal pada leptin. Menurut penelitian, lonjakan leptin menyebabkan nafsu makan meningkat sehingga Anda akan terus merasa lapar dan selalu ingin makan lagi dan lagi. Kondisi tersebut akan menimbulkan masalah lain, yaitu obesitas.

3. Tidak Sarapan

Banyak yang beranggapan bahwa kenaikan berat badan bisa terjadi akibat sarapan di pagi hari, sehingga mereka yang akan menurunkan berat badan memilih untuk melewatkan waktu sarapan. Padahal anggapan tersebut salah. Pasalnya, sarapan sangat penting untuk menghindari keinginan makan dengan porsi yang banyak saat siang hari. Artinya, ketika Anda melewatkan sarapan, maka Anda akan merasa lapar di siang hari sehingga akan makan dengan porsi yang sangat banyak.

4. Tidak Minum Air Putih

Kurang minum air putih akan menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi atau kurang cairan. Seringkali, dehidrasi tersebut membuat perut terasa lapar. Sehingga, pada saat Anda sudah makan tapi masih merasa lapar, sebaiknya Anda minum air putih yang banyak. Maka, kemungkinan besar rasa lapar tersebut akan hilang.

Polusi Udara Bisa Memicu Diabetes

Polusi Udara Bisa Memicu Diabetes?

Menurut sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat, polusi udara ternyata berperan dalam menyebabkan 1 dari 7 kasus diabetes sepanjang tahun 2016 lalu. Bagaimana bisa kedua hal ini berkaitan?

Polusi Udara Bisa Memicu Diabetes

Dilansir dari Yahoo, diabetes adalah masalah kesehatan yang terkait dengan faktor gaya hidup yang tidak sehat, khususnya dalam hal pola makan dan kurang gerak, namun, menurut para peneliti dari Washington University School of Medicine yang ada di St. Louis, polusi udara juga memiliki peran besar bagi munculnya penyakit mematikan ini.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa polusi udara berkontribusi pada 3,2 juta kasus diabetes baru di seluruh dunia pada 2016, atau sekitar 14 persen dari seluruh kasus diabetes yang muncul pada tahun itu di seluruh dunia.

“Penelitian kami menunjukkan adanya kaitan erat antara polusi udara dan diabetes,” ucap penulis senior dari penelitian ini, Ziyad Al-Aly.
Tanpa kita sadari, polusi udara memiliki peran besar dalam menurunkan sistem kekebalan tubuh manusia. Hal ini akan membuat tubuh tidak mampu mengubah glukosa darah menjadi energi. Proses ini ternyata juga berperan besar dalam menjaga kesehatan tubuh sekaligus meningkatkan risiko diabetes.

Dalam penelitian yang kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul Lancet Planetary Health, disebutkan bahwa polusi udara yang bahkan dianggap aman oleh US Environmental Protection Agency (EPA) dan WHO sudah cukup untuk memicu peningkatan risiko oleh diabetes. Karena alasan inilah, Ziyad dan rekan-rekan peneliti meminta semua pihak untuk semakin memperhatikan polusi udara dan sebisa mungkin mengatasi masalah ini di masa depan.

Diabetes adalah penyakit yang sudah menyerang 420 juta orang di seluruh dunia. Yang menjadi masalah adalah, penyakit mematikan ini adalah salah satu dari penyakit dengan peningkatan jumlah penderita paling cepat.

Atasi Kulit Kepala Kering dengan Bahan Alami

Atasi Kulit Kepala Kering dengan Bahan Alami Berikut ini

Tidak hanya kulit tubuh saja yang bisa kering, kulit kepala juga bisa kering jika tidak dirawat. Seringkali, kulit kepala kering mengakibatkan berbagai masalah, seperti gatal, ketombe, serta rambut rontok.

Salah satu penyebab kulit kepala menjadi kering adalah penggunaan produk perawatan yang tidak sesuai dengan kondisi kulit kepala, seperti sampo, pelembap rambut, vitamin rambut, dan lain sebagainya.

Lalu, bagaimana cara untuk mengatasi kulit kepala kering? Simak informasinya berikut ini.

1. Lidah Buaya

Jika Anda mengalami masalah kulit kepala kering, jangan khawatir. Anda bisa mengatasinya dengan cara menggunakan lidah buaya. Seperti yang Anda tahu bahwa lidah buaya seringkali dijadikan sebagai bahan alami untuk perawatan rambut agar tetap sehat dan terhindar dari masalah kerontokan rambut. Sifat antiradang dari lidah buaya juga dapat melembapkan kulit kepala yang kering dan mengurangi iritasi kulit. Caranya, belah lidah buaya yang masih segar, lalu usapkan bagian gelnya ke seluruh kulit kepala Anda. Diamkan selama beberapa menit sampai meresap, kemudian bilas hingga bersih.

2. Minyak Zaitun dan Soda

Bahan alami selanjutnya yang ampuh mengatasi kulit kepala kering adalah minyak zaitun dan soda. Kedua bahan tersebut memiliki segudang manfaat baik untuk kesehatan. Minyak zaitun dikenal sebagai pelembap kulit alami, sedangkan soda bersifat antijamur dan antibakteri. Sehingga, jika kedua bahan tersebut dikombinasikan untuk merawat kulit kepala kering, maka pilihan tersebut sangatlah tepat. Untuk mengaplikasikannya, Anda perlu mencampurkan kedua bahan tersebut dengan perbandingan satu banding satu. Lalu, oleskan ke kulit kepala sambil dipijat secara perlahan. Biarkan selama beberapa menit, kemudia bilas hingga bersih.

3. Apokat

Buah yang satu ini memang dikenal memiliki kandungan asam lemak tak jenuh yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Akan tetapi, asam lemak tak jenuh dalam alpukat ternyata tidak hanya berguna untuk kesehatan tubuh saja, melaikan untuk kesehatan kulit kepala. Sebab, kandungan tersebut bisa melindungi kulit kepala dari kekeringan. Haluskan buah apokat yang telah matang, kemudian tambahkan minyak zaitun. Campurkan kedua bahan tersebut sampai merata. Lalu, aplikasikan ke kulit kepala sambil melakukan pijatan ringan. Diamkan kurang lebih selama 10-15 menit. Terakhir, bersihkan dengan air sampai bersih.

Tips Sederhana Agar Terbiasa Makan Oatmeal

Mudah, Ini 4 Tips Sederhana Agar Terbiasa Makan Oatmeal

Anda tentu sering mendengar bahwa oatmeal adalah bahan makanan yang super sehat, ya?
Oatmeal kini semakin mudah diperoleh di pasaran, namun seakan menjadi rahasia umum jika rasa oatmeal kurang cocok dengan lidah orang Indonesia.

Lalu, bagaimana cara agar kita bisa tetap mengonsumsi oatmeal namun tetap cocok rasanya di lidah?
Oatmeal merupakan salah satu alternatif pengganti nasi yang baik. Hal ini disebabkan oatmeal memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi dan memiliki kandungan serat utuh yang baik untuk tubuh.

Serat yang tinggi pada oatmeal akan memberikan banyak manfaat untuk pencernaan, gula darah hingga mengurangi kadar lemak tubuh.
Oatmeal juga akan memberikan kesehatan pada jantung dengan kombinasi kandungannya diperkaya gizi, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan jantung.

Cara yang harus dilakukan agar mau mengonsumsi oatmeal

Tekstur dan rasa yang ada pada oatmeal yang cenderung kasar dan hambar menjadi tantangan tersendiri saat akan mengonsumsinya. Nah, agar kita bisa terbiasa makan oatmeal, maka kita harus secara perlahan membiasakan diri.
Rasa oatmeal yang cenderung masih baru bagi tubuh tentu juga membuat tubuh kita perlu beradaptasi dengan rasanya, ya.

Agar bisa terbiasa mengonsumsi oatmeal, beberapa cara yang bisa kita lakukan, adalah dengan mencoba mengonsumsi oatmeal dalam jumlah kecil pada banyak bahan makanan dan memberikan bahan makanan tambahan dengan cita rasa yang nikmat dan tetap sehat.
Hal ini bisa kita lakukan dengan menerapkan beberapa hal dibawah ini:

1. Menambahkan oatmeal pada camilan

Oatmeal tidak hanya cocok untuk menu makanan utama saja, lho. Anda bisa memilih oatmeal sebagai bahan baku camilan misalnya kue kering, atau memilih roti dengan taburan atau campuran oatmeal.
Hal ini akan efektif membuat kita mengenal rasa oatmeal dalam porsi yang kecil dan bisa dikonsumsi lebih sering.

Oatmeal, baik dalam tekstur kering maupun basah bisa mulai Anda tambahkan sebagai pilihan bahan tambahan camilan. Jika sudah terbiasa menambahkan oatmeal dalam banyak camilan, Anda akan lebih mudah mengonsumsi oatmeal sebagai bahan makanan utama.

2. Memilih oatmeal sebagai topping makanan atau minuman

Sudah pernah mencoba oatmeal sebagai topping? Jika belum, Anda bisa mulai memilih oatmeal sebagai topping untuk makanan dan minuman yang sering Anda konsumsi.

Oatmeal sebagai topping minuman, misalnya susu atau cokelat panas tentu sangat cocok bukan?
Selain itu, Anda bisa menambahkan oatmeal di atas pudding atau camilan dan jajanan dengan kuah. Meskipun ditambahkan dalam jumlah yang sedikit, hal ini akan efektif mendukung tubuh kita terbiasa dengan rasa oatmeal.

3. Menambahkan oatmeal dengan bahan tambahan cair yang bercita rasa

Sebagai awal agar tubuh terbiasa, Anda bisa menambahkan cairan yang bercita rasa, misalnya air madu, susu rasa buah, atau kaldu alami sebagai bahan tambahan dalam oatmeal.
Hal ini bisa menjadi langkah awal agar Anda bisa terbiasa mengonsumsi oatmeal yang lebih bercita rasa dan cocok dengan rasa yang ada di lidah.

4. Memilih topping oatmeal yang enak dan tetap sehat

Anda bisa memilih topping yang super sehat dan tetap nikmat saat mengonsumsi oatmeal, hal ini akan efektif memberikan cita rasa yang nikmat dan Anda jadi lebih terbiasa mengonsumsinya.
Potongan buah segar yang rasanya manis, misalnya apel atau anggur yang sudah matang, buah kering, misalnya kurma atau kismis, serta kacang-kacangan kaya rasa bisa Anda pilih sebagai topping oatmeal Anda agar tetap sehat dan nikmat.

Apakah Abon Bermanfaat Bagi Kesehatan

Apakah Abon Bermanfaat Bagi Kesehatan?

Salah satu makanan yang disukai oleh banyak orang dan dijadikan lauk adalah abon. Sebagaimana kita ketahui, abon terbuat dari bahan makanan yang kaya akan protein seperti daging ayam, daging sapi, atau daging ikan. Lantas, apakah dengan makan abon kita juga bisa mendapatkan protein dan nutrisi sehat lainnya?

Apakah Abon Bermanfaat Bagi Kesehatan

Pakar kesehatan menyebutkan bahwa meskipun terbuat dari bahan makanan yang kaya akan sumber protein, dalam realitanya abon lebih pantas untuk disebut sebagai penyedap saja. Hal ini disebabkan oleh cara pengolahan abon yang menggunakan suhu tinggi.

Cara pengolahan ini membuat abon memiliki warna cokelat yang justru menandakan bahwa protein di dalamnya sudah rusak atau tidak dapat dicerna.

Meskipun memiliki rasa yang enak, jika sebuah makanan tidak mampu dicerna oleh tubuh, maka tentu tidak akan bisa memberikan manfaat kesehatan apapun. Karena alasan inilah abon lebih pantas disebut sebagai penyedap saja, bukannya sumber gizi makanan.

Pengolahan makanan dengan memakai suhu yang sangat tinggi memang bisa menyebabkan kerusakan kandungan gizi dan mutunya.

Biasanya, yang paling mudah mengalami kerusakan adalah vitamin, khususnya vitamin larut air. Sebaliknya, pengolahan makanan dengan suhu panas yang tidak terlalu tinggi justru bisa meningkatkan nilai gizi makanan.

Tanpa kita sadari, cara mengolah makanan dengan suhu sangat tinggi seperti saat membuat abon yang membuatnya memiliki tekstur yang kering juga bisa membuatnya mengalami kerusakan protein. Protein pada abon telah mengalami polimerisasi atau ikatan yang sangat kompleks yang sulit untuk dicerna oleh enzim pencernaan tubuh.

Lantas, apakah abon aman untuk dikonsumsi? Pakar kesehatan menyebutkan bahwa jika untuk dijadikan lauk nasi, maka ada baiknya kita juga menambahkan bahan makanan lain yang kaya akan protein dan sayuran demi membuatnya memiliki nilai gizi yang cukup bagi tubuh kita.

Buah Ini Juga Baik Untuk Penderita Demam Berdarah

Bukan Cuma Jambu, 4 Buah Ini Juga Baik Untuk Penderita Demam Berdarah

Saat mendengar kata demam berdarah, Anda tentu ingat bahwa buah yang cocok untuk dikonsumsi adalah buah jambu, ya.
Hal ini memang benar karena kandungan gizi yang ada pada buah jambu, utamanya jambu merah, memiliki komposisi yang tepat dengan kebutuhan asupan penderita demam berdarah.

Akan tetapi, ada cukup banyak buah yang kandungan gizinya juga cocok untuk penderita demam berdarah, lho. Kira-kira apa saja sih buah selain jambu merah yang baik untuk penderita demam berdarah?

Kandungan gizi pada buah yang baik untuk penderita demam berdarah

Buah yang baik untuk penderita demam berdarah adalah buah yang memiliki kandungan cairan dan padat gizi, utamanya vitamin larut air yaitu vitamin B dan C.
Kedua zat gizi tersebut meningkat kebutuhannya pada penderita demam berdarah. Akan tetapi, buah yang padat gizi seperti vitamin A dan mineral akan sangat dibutuhkan untuk mengganti elektrolit tubuh yang hilang.

Untuk mengetahui apa saja buah yang memiliki kandungan cairan, padat gizi, dan mineral, yang penting untuk mendukung pemenuhan kebutuhan elektrolit harian tubuh penderita demam berdarah, yuk sama-sama kita simak penjelasannya di bawah ini!

1. Buah arbei

Buah arbei merupakan salah satu jenis buah beri yang masih satu famili dengan buah stroberi. Hal ini membuat buah arbei tidak hanya kaya akan cairan namun juga kaya akan vitamin A, C, dan antioksidan.
Kombinasi kandungan gizi unggulan yang ada pada buah arbei membuat buah arbei menjadi pilihan yang tepat untuk penderita demam berdarah. Dalam 100 gram buah arbei, terdapat 89 gram cairan.
Angka ini akan diperoleh dengan mengonsumsi buah arbei sebanyak 6-7 sendok makan.
Agar tidak memberikan efek yang menggangu pencernaan, selalu pastikan pilih buah arbei yang matang ditunjukkan dengan buah yang berwarna gelap, ya.

2. Buah nanas

Buah dengan warna kuning cerah ini sekaan tak pernah kehabisan manfaat.
Selain kandungan vitamin yang padat, buah nanas juga memiliki banyak kandungan cairan yaitu sebesar 88 gram dalam 100 gram buah nanas yang setara dengan 3-4 potong sedang buah nanas.

Sebelum memberikan buah nanas pada penderita demam berdarah, usahakan memilih buah yang rasanya manis benar-benar matang.
Sajikan buah nanas dalam batasan porsi yang tepat yaitu 1-2 porsi dalam sehari, hal ini untuk mengurangi adanya reaksi gangguan pencernaan saat mengonsumsi nanas.

3. Jeruk bali

Jeruk bali menjadi buah dengan kandungan cairan yang cukup tinggi yaitu 86,3 gram dalam 100 gram buah jeruk bali.
Hal ini membuat buah jeruk bali bisa jadi pilihan asupan buah yang tepat untuk penderita demam berdarah. Angka di atas bisa kita peroleh dengan mengonsumsi 2-3 sendok besar buah jeruk bali.
Buah jeruk bali juga padat akan kandungan vitamin A dan C yang penting untuk imunitas tubuh penderita demam berdarah.

4. Semangka

Anda tentu setuju jika semangka adalah salah satu buah dengan kandungan cairan yang tinggi ya. Mengonsumsi buah semangka menjadi sangat menyegarkan karena terasa sangat segar.

Hal ini bisa dimanfaatkan oleh penderita demam berdarah mengingat buah semangka juga memiliki banyak kandungan vitamin, mineral hingga antioksidan yang juga penting untuk kesehatan tubuh penderita demam berdarah secara umum.
Nah, itu dia empat jenis buah selain jambu merah yang kandungan cairan dan gizinya cocok untuk penderita demam berdarah, jadi, bukan hanya jambu saja ya yang baik untuk penderita demam berdarah.

Manfaat Mengganti Kopi dengan Matcha

Manfaat Mengganti Kopi dengan Matcha

Meski tergolong dalam minuman yang sehat dan bahkan telah terbukti mampu mencegah datangnya berbagai penyakit berbahaya seperti kanker, dalam realitanya kopi juga tidak baik jika dikonsumsi dengan berlebihan. Hal inilah yang disadari oleh Hajar Larbah dari Popsugar. Ia kini mulai mulai mengurangi konsumsi kopi dan menggantinya dengan Matcha.

Manfaat Mengganti Kopi dengan Matcha

Larbah mengaku suka dengan aroma dan rasa dari kopi. Sayangnya, meski minuman ini bisa menghilangkan rasa kantuk, tetap saja Larbah mengalami kelelahan di siang hari dan susah tidur saat malam hari.

Kopi adalah minuman yang bersifat diuretik atau bisa memicu dehidrasi meskipun kita telah mengonsumsi air putih dalam jumlah yang banyak. Semakin banyak kita minum kopi, semakin parah pula efek diuretik yang bisa muncul. Sebaliknya, matcha tidak akan menyebabkan efek samping ini. Kandungan antioksidan di dalam matcha juga akan membuat kita lebih baik dalam mencegah datangnya kanker hingga diabetes tipe 2.

Hanya dalam seminggu setelah Larbah mengganti kopi dengan matcha, ia mulai menyukai minuman yang bisa membuat pikiran menjadi tenang ini. Kulitnya mulai terlihat lebih sehat dan antioksidan di dalam minuman berwarna kehijauan ini juga mulai membuatnya lebih berenergi. Kini, Larbah pun tak lagi bergantung dengan kopi saat mulai mengantuk di sore hari. Ia juga mengaku tak lagi mencari-cari camilan manis seperti dulu.

Lantas apakah kopi bisa dianggap sebagai minuman tidak sehat? Belum tentu. Dalam dua buah penelitian yang baru-baru ini dipublikasikan hasilnya dalam jurnal berjudul Annal of Internal Medicine, disebutkan bahwa kopi tetap saja bisa membuat kita memiliki harapan hidup lebih lama.

Hanya saja, setiap orang berbeda-beda. Ada orang yang mengaku kurang nyaman dan bahkan mengalami efek samping saat mengonsumsi kopi. Jika kita termasuk dalam orang-orang yang mengalami hal ini, ada baiknya kita mulai mencoba minum matcha yang juga bisa memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.

Menjadi Narsis Bisa Membuat Lebih Cerdas

Menjadi Narsis Bisa Membuat Lebih Cerdas?

Banyak orang yang mengaku tidak begitu suka dengan orang-orang yang narsis, mereka dengan tingkat kepercayaan diri yang sangat tinggi dan terkadang berlebihan. Padahal, menurut pakar kesehatan, mereka yang cenderung narsis ternyata memiliki kecenderungan lebih cerdas di sekolah dan memiliki sikap mental yang lebih baik.

Menjadi Narsis Bisa Membuat Lebih Cerdas

Dilansir dari iol.co.za, mereka yang narsis percaya bahwa dirinya lebih baik dari orang lain. Yang tidak disangka adalah, rasa percaya diri ini juga berimbas positif bagi dirinya sendiri.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kosta Papageorgiou dan kawan-kawan dari Queen’s University di Belfast, Irlandia utara, disebutkan bahwa terdapat kaitan erat antara narsisisme dan keteguhan mental yang lebih baik. Hal ini akan berimbas positif bagi mekanisme kepribadian yang akhirnya membuat motivasi seseorang menjadi lebih tinggi.

“Memiliki rasa percaya diri bisa membuat kita memiliki kemampuan kekuatan mental yang lebih baik. Hal ini membuat kita tenang dan lebih yakin saat mengambil berbagai tantangan dan menganggapnya sebagai kesempatan untuk mengembangkan kepribadian,” ucap Papageorgiou.

Dalam penelitian yang hasilnya kemudian dipublikasikan dalam jurnal berjudul Personality and Individual Differences ini, terdapat 340 murid berusia remaja dilibatkan. Mereka diminta untuk melakukan dua buah tes yang bisa menunjukkan tingkat kenarsisan sekaligus tingkat kecerdasan mereka. Hasilnya adalah, kenarsisan memang terkait dengan kecerdasan seseorang.

“Siswa yang memiliki tingkat kenarsisan tinggi cenderung memiliki keuntungan dalam hal kecerdasan karena memiliki motivasi lebih tinggi untuk mendapatkan kesuksesan,” lanjut Papageorgiou.

Papageorgiou pun menyarankan setiap orang untuk tidak menganggap sifat narsis seseorang sebagai sesuatu yang buruk karena hal ini juga termasuk dalam produk evolusi.

Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis oliveoilconference.com.

Apa Sih Manfaatnya Punya Personal Trainer

Apa Sih Manfaatnya Punya Personal Trainer?

Dalam dunia kebugaran, ada sebuah profesi yang bernama personal trainer atau instruktur. Mungkin Anda sudah tidak asing lagi dengan keberadaan dan fungsi dari personal trainer tersebut. Ya, secara umum personal trainer adalah seseorang yang bertugas dan bertanggungjawab dalam melatih serta membimbing individu atau kelompok dalam melakukan latihan kebugaran.

Keberadaan personal trainer kerap kali disepelekan oleh sebagian orang. Hal tersebut dikarenakan mereka menganggap tanpa personal trainer pun mereka bisa berolahraga atau berlatih layaknya orang lain. Namun, apakah benar jika personal trainer tidak begitu penting keberadaannya?

Perlu diketahui, personal trainer atau instruktur latihan sebenarnya sangat penting fungsinya. Sebab, dari personal trainer, seseorang akan belajar banyak mengenai latihan serta teknik yang baik dan benar sehingga mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah 4 manfaat personal trainer:

1. Berpengalaman dalam Melatih

Setiap personal trainer pasti telah memiliki jam terbang yang tinggi. Bahkan, sebagian besar dari mereka juga memiliki sertifikat. Maka dari itu, jika Anda adalah pemula, maka personal trainer akan membimbing Anda dengan cara yang tepat urutannya. Sebab, telah banyak terjadi, pemula mengalami cidera akibat kesalahan dalam melakukan latihan. Untuk itu, keberadaan personal trainer sangatlah penting bagi seorang pemula.

2. Pemberi Motivasi

Dalam berlatih, selalu ada saja halangan yang membuat semangat menjadi menurun. Ketika sudah seperti itu, maka Anda akan enggan untuk melakukan latihan kembali. Nah, di sinilah fungsi dari personal trainer. Hampir semua personal trainer memiliki kemampuan komunikasi yang baik sehingga bisa memotivasi Anda dalam mencapai target latihan.

3. Teman Latihan

Tak hanya sebagai pelatih, ternyata personal trainer juga berfungsi sebagai teman saat latihan americanonlinefilmawards.org. Apalagi jika Anda sering merasa bosan, maka keberadaan personal trainer sangatlah baik. Sebab, bagaimanapun juga seorang personal trainer pasti memiliki goals yang akan dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah membuat Anda semangat latihan.